
Pertanyaan yang sederhana tetapi membutuhakan jawaban dan perhatian yang cukup seksama. Mengapa penulis menganggap itu suatu pertanyaan sederhana? Ya memang rekam medik itu suatu hal yang sederhana. Saking sederhananya banyak pihak yang melihat hanya dengan sebelah mata. Padahal dibalik kesederhanaan itu terdapat kegunaan yang tidak bisa dibilang biasa. Makanya dibutuhkan suatu perhatian untuk bisa mengerti dan memperoleh kegunaan dari rekam medik.
Kembali ke pertanyaan mengenai apa sebenarnya rekam medik. Secara sederhana rekam medik adalah catatan mengenai data sosial dan data klinik pasien. Pengertian tersebut adalah pengertian dimana rekam medik adalah suatu benda/ objek/ media perekaman. Tapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan rekam medik dapat diartikan lebih menjadi suatu sistem penyelenggaraan rekam medik. Dimana rekam medik tidak hanya diartikan sebagai satu obyek media rekam tetapi diartikan menjadi suatu alur kerja yang saling berhubungan dalam menjaring data yang valid untuk menghasilkan suatu informasi yang factual.
Sistem penyelenggaraan rekam medik ini meliputi lima kegiatan pokok. Kegiatan tersebut adalah:
1. Penerimaan
Kegiatan penerimaan disini berhubungan dengan penerimaan segala data dari pihak pasien. Data tersebut bisa merupakan data sosial ataupun data klinik. Biasanya data sosial akan diterima pertama kali saat pasien mendaftar di pendaftaran. Sedangkan data klinik diperoleh saat pasien tersebut berada di pelayan rawat jalan, rawat inap maupun penunjang medik.
2. Pencatatan
Kegiatan pencatatan adalah kegiatan dimana data sosial dan data klinik di catat dalam suatu media yang dapat dilihat kembali pada masa yang akan datang. Media yang selama ini paling sederhana adalah media kertas, sedangkan yang sedang dikembangkan adalah media digital melalui bantuan alat computer.
3. Pengolahan
Kegiatan pengolahan data pada penyelenggaraan rekam medik adalah proses yang dilakukan di unit rekam medik terhadap hasil pencatatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Proses ini secara manual meliputi assembling (penataan berkas yang ada dalam rekam medik), indexing (pengindekan data untuk memudahkan pencarian) dan koding (pemberian kode untuk klasifikasi penyakit).
4. Pelaporan
Kegiatan ini adalah proses dimana data yang telah dikumpulkan diolah lebih lanjut hingga dapat menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat baik untuk pihak intern maupun ekstern.
5. Penyimpanan
Adalah kegiatan menyimpan seluruh data dan informasi yang telah berhasil diperoleh untuk keperluan di masa yang akan datang
Dari kelima kegiatan yang saling behubungan tersebut, rekam medik akan memiliki daya guna/ fungsi untuk pasien sebagai konsumen dan manajemen sebagai pengelola. Biasanya kegunaan dari rekam medik di hafal oleh mahasiswa dan dosen jurusan rekam medis menggunakan jembatan keledai “ALFRED”.
Administratif : Disini rekam medik memiliki fungsi administrative dimana didalamnya terdapat catatan mengenai tindakan berdasarakan otorisasi dan tanggung jawab tertentu sebagai petugas medik atau paramedik.
Legal : Rekam medik memiliki kegunaan secara hukum, karena rekam medik mencatat semua kegiatan pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan kepada pasien dimana catatan tersebut dapat dijadikan suatu jamian kepastian hukum atas dasar keadilan.
Financial : Berdasarkan catatan yang ada dalam rekam medik tersebut, bagian keuangan akan dapat menelusuri atau mengadakan audit mengenai biaya yang dikelaurkan selama perawatan
Research : Suatu berkas rekam medik dapat dipergunakan sebagai bahan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
Education : Rekam medik juga dapat digunakan sebgai alat dalam pendidikan. Karena catatan yang terkandung di dalam rekam medik terdapat catatan yang lengkap serta terurut berdasarkan waktu (jelas secara kronologis) hingga catatan tersebut dapat dipakai sebagai bahan kajian.
Documentation : Dengan adanya catatan yang baik dan lengkap dalam rekam medik maka rekam medik akan menjadi suatu alat dokumentasi atau sumber ingatan yang baik dan dapat berguna di kemudian hari sebagai bahan pertanggung jawaban rumah sakit.
Tentunya kegunaan tersebut akan dapat di capai dengan beberapa syarat yang mungkin masih dianggap merepotkan bagi beberapa pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan. Dan karena dianggap merepotkan, maka keadaan dan perkembangan rekam medik di rumah sakit masih jauh dari baik apalagi sempurna. Syarat yang dianggap repot tersebut antara lain, kelengkapandan ketepatan catatan medik, tanda tangan yang mengisi rekam medik, dan masih banyak lagi laennya.
Dari sedikit perkenalan mengenai rekam medik ini penulis berharap tenaga kesehatan pada khususnya serta masyarakat pada umumnya dapat mengerti dan memahami apa sebenarnya rekam medik itu. Dengan mengerti dan memahami maka kita akan dapat memperoleh manfaat secara maksimal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar